Share

23. Hangatnya Malam Pertama

Syaina berjalan dan duduk di pangkuan sang ayah.

"Papa sama Mama habis shalat, ya?"tanyanya penasaran.

"Iya Sayang. Nanti ketika waktunya shalat isya tiba, Syaina mau nggak ikut shalat bareng Mama dan Papa?" tanya Langit pada sang anak.

"Mau, Pa."

"Alhamdulillah."

"Pa, Ma, malam ini Syaina tidur dimana?"

"Tidur di sini Sayang, mau 'kan?"

Syaina seketika mengangguk.

"Terus Papa tidur dimana?"

"Di sini juga?"

"Kita tidur bertiga?"

Syaina masih tak percaya.

"Iya, dulu Syaina 'kan pernah minta Papa tidur di rumah ini. Alhamdulillah, doa Syaina dikabulkan Allah."

"Alhamdulillah. Syaina tidur di sebelah mana?" tanyanya lagi masih penasaran.

"Kamu maunya dimana?"

"Dekat sama Papa dan Mama."

"Berarti Syaina tidurnya di tengah Sayang."

Bocah itu mengangguk bahagia. Hana dan Langit tampak tersenyum mendapati kebahagiaan putrinya, akhirnya kini mereka dapat menikmati indahnya kebersamaan.

Tepatnya setelah melalui cukup banyak cobaan yang tidak saja menguras letih raga bahkan jiwa terasa berkali-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status