Share

76. Rencana Rian

Sudah biasa jika aku menelpon, dia tak mengangkat. Tapi apa kali ini pun tetap sama, setelah pertemuan kami tadi?

Satu kali panggilan dibiarkan sampai berhenti dengan sendirinya, tapi aku masih merasa tak boleh menyerah, kembali kulakukan panggilan ulang.

Tut ...

Tut ...

"Hallo."

Diangkat?

Kupikir ini adalah sebuah keajaiban yang berhasil membuat perasaan ini amat sangat bahagia.

"Syaina."

"Aa sudah tidur Mas, jika mau bicara dengannya besok pagi saja."

Dia langsung ke pokok tujuan, seperti biasa saat aku menelpon.

"Jangan ditutup dulu telponnya, jika Aa sudah tidur tidak apa. Tapi apa apa boleh Mas bicara dengan ibunya saja?"

Dia terdiam beberapa waktu, hingga kembali menjawab,

"Maaf Mas, saya juga mau istirahat. Assalamualai-"

"Tunggu sebentar."

"Ada apa lagi?"

"Besok apa kamu ada waktu? Aku ingin mengajakmu dan anak-anak ke suatu tempat."

"Maaf Mas aku udah janjian sama Mbak Fera mau

ke salon. Mas kalau mau jalan-jalan sama Aa, datang aja seperti biasa."

Sudah dua bulan semenjak ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
makanya rian jgn sok selingkuh..skrang ngemis2 mau balikan..semoga aja sayainan gk mau balikan sma loe..tukang zina
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status