Share

75. Cincin Untuk Syaina

Melihatku, dua netranya basah lagi.

"Kau pasti melihatku tadi dipermalukan di depan umum, iya 'kan?"

"Iya, aku tidak mungkin menutup mata karena memang kejadiannya di depan mataku."

Dia tersenyum menyembunyikan tangisannya.

"Puas? Puas kau melihat aku dipermalukan seperti itu?"

"Kau selalu berpikir aku akan bahagia jika melihatmu sengsara. Apa kamu pikir hatiku sekotor itu?"

Dia terdiam, tapi langkahnya tak terangkat sedikitpun.

"Sudahi memperburuk citramu sebagai dokter, Fris."

Dia menatapku dengan tatapan yang begitu dalam, seperti ingin minta tolong tapi mungkin keangkuhan diri tak dapat membuatnya berserah begitu saja.

"Percayalah masih ada lelaki single yang baik-baik yang berhak kau cintai."

Dia masih bergeming, tapi air mata jatuh perlahan di kedua sudut. Dengan kasar Friska mengusap pipinya.

"Anak-anakmu pasti akan senang jika melihatmu bahagia, sebab itu gapailah bahagiamu dengan tidak menyakiti hati orang lain, Fris."

Aku tak lagi menunggu, setelah mengatakan kalimat terakhi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
sia-sialah sdh
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
koin oh koin
goodnovel comment avatar
Yuli Maulana
eman eman koin nya..heeemmm
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status