Share

Bagian 21

Alif pulang dari sekolah dengan wajah lesu, "Ma ...," panggilnya dari teras. Lalu duduk di kursi untuk melepas sepatu.

Lesti dan Yusuf yang sedang bicara di ruang tamu, gegas keluar. Heran mendapati anak itu sudah pulang sekolah sepagi ini.

"Kok, sudah pulang, Nak?" tanya Lesti ingin tahu.

"Alif gak enak badan, Ma. Tiba-tiba pusing. Terus dari pada keterusan, diijinkan pulang oleh Bu Guru," terangnya ketika Lesti bertanya.

"Badannya panas, gak?" tanya Lesti lagi sembari menempelkan punggung tangannya ke dahi Alif.

"Agak panas. Ya, sudah. Kamu ganti baju, setelah itu tidur. Sini mama bantu bawa tas," lanjutnya. Ia mengambil tas dari punggung Alif, lalu mengiring anak itu menuju kamar.

***

Arlina terjaga, lantas keluar dari kamar dan mendapati Safwan sedang sibuk menempel huruf pada kain yang terbentang panjang. Mata wanita itu menyipit karena silau oleh cahaya lampu ruang tengah yang lebih terang dari lampu kamar. Ia melirik jam di dinding, pukul sebelas malam kurang seperempat.

"Ab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status