Share

Bagian 22

"Bang, lihat hiasan kue ulang tahunnya, lucu 'kan?" ujar Arlina sambil menunjukkan ponsel jadulnya pada Safwan.

"Iya," sahut Safwan sambil memerhatikan. Ada album kumpulan kue ulang tahun di salah satu akun facebook. Seperti biasa, jelang tidur keduanya berbincang terlebih dahulu.

"Aku mau ambil usaha ini, Bang. Boleh, gak?"

"Hah?" Safwan sedikit terperangah. Ia tidak menyangka jika pembicaraan istrinya mengarah ke sana.

"Boleh gak?"

"Nanti kamu kecapekan. Lukamu bagaimana?"

"Lukaku Insyaallah sudah gak sakit lagi, Bang. 'Kan sudah dua bulan lebih."

"Iya, tapi tetap harus dijaga. Kata orang, habis sesar itu gak boleh capek, gak boleh angkat berat."

"Insyaallah aku gak capek, Bang. Aku akan takar sampai di mana batas kemampuan aku. Gak akan memaksakan diri dengan terima orderan banyak di luar kemampuan."

"Kenapa harus kerja, sih? Biar abang saja yang kerja lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan kita."

"Bukan sekedar uang. Aku bosan kalau setiap hari di rumah gak ada kegiatan, Ban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status