Share

32. Bang Asrul Tiada

Bang Asrul Tiada

---

Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, kami sampai di rumah bang Nizar.

Tampak istri bang Nizar menyambut kedatangan kami di depan pintu, dengan senyum ramahnya

Aku memeluk istri bang Nizar, ada sedikit haru memuat hati. Karena, ini adalah pertemuan pertama kami sejak aku berpisah dengan banng Asrul.

Karena dulu kami sering bertemu ketika ada acara keluarga ataupun acara kantor bang Asrul, di mana sering membawa keluarga masing-masing saat ada kumpul.

"Marina, apa kabar?" tanya istri bang Nizar sambil memelukku.

"Alhamdulillah, aku baik-baik saja. Bagaimana kamu sendiri, Irma, bagaimana dengan si kecil?" tanyaku balik.

"Alhamdulillah, baik juga, mereka ada di dalam," Irma sambil menjawab menunjuk pada bayi yang sedang tidur pulas di dalam kotak bayi.

Bang Nizar dan adik laki-lakinya, membantu bang Asrul masuk ke dalam kamar. Sementara itu, aku berjalan mendekati ke arah kotak bayi, dimana anak bungsu dari bang Nizar dan Irma tertidur.

Kuelus pipinya lembu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status