Share

Hari bahagia

Semua yang hadir diruangan ini bertepuk tangan riuh ketika nama Astutik dipanggil untuk maju memberi sambutan kedepan sebagai lulusan cumlaude tahun ini.

Sedangkan Menik tak kuasa menahan air mata harunya menyaksikan anak bungsunya berjalan kedepan dengan angun dan gagah sebagai lulusan terbaik diantara ribuan mahasiswa yang lain, dia begitu bangga karena akhirnya bisa mengantarkan anaknya meraih cita-citanya yang mulia.

Dia begitu bersyukur dengan semua ini, kesakitan yang dia alami dulu, akhirnya bisa berbuah manis kini.

Seandainya dulu dia hanya terpuruk dalam dukanya sendiri, mungkin dia tidak akan pernah sampai seperti ini. Dia bersyukur bahwa dulu tekadnya untuk berhasil lebih kuat, dengan menahan 10tahun kesakitan yang menanggung rindu kepada sang buah hati. Kini hasilnya bisa dia nikmati.

Masa tuanya terjamin, tugasnya untuk menghantar anak-anaknya sudah dia laksanakan. Terlebih kini ada lelaki yang sedari tadi menggenggam erat tangannya, yang seolah-olah membuat dia menja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status