Share

Adinda Tamu Itu

"Hmmm....sayang, mulai deeeh" jawab Amira sambil cemberut. Herman yang melihat tingkah istrinya mencubit bibir istrinya yang sedang cemberut. "Kamu tambah imut kalau merajuk seperti ini sayang" goda Herman lagi.

"Aku serius mas, aku sama sekali tak ingat kalau aku punya teman dia" jawab Amira lagi.

"Sudahlah sayang....jangan dianggap pusing" timpal Herman sambil mengelus mesra rambut istrinya itu.

"Bukan begitu sayang, hanya saja aku merasa heran saja" jawab Amira pelan.

Tak lama hidangan pesanan mereka pun datang. Perut Amira yang sudah minta jatah daritadi langsung bersuara begitu melihat hidangan itu tersaji dengan nikmat. Ia langsung melahap makanan didepannya dengan rakus.

Herman menatap wajah istrinya yang polos. Tersirat rasa bersalah dalam hatinya, kenapa ia bisa tega membohongi istrinya untuk yang kesekian kalinya. Ia menatap dalam Amira yang sedang fokus dengan makanannya, dan tak tahu kalau Herman tengah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status