Share

kelahiran Anak Pertama

"Beliau sedang dalam perjalanan kemari nyonya." ucap Dina. Amira merasa tenang mendengarnya.

Tak lama, Herman dan Andi sampai. Dengan tergesa, Herman masuk ke ruangan dimana Amira dirawat.

"Sayaang..." peluk Herman kuat. Airmatanya menetes, melihat keadaan istrinya. Amira memeluk balik Herman. Airmatanya tumpah seketika.

"Anak kita mas, dia sudah lahir." terang Amira, dengan masih menangis.

"Aku sudah tahu sayang, kau tenang ya.." Herman mendaratkan kecupan dikepala istrinya.

"Apa kau sudah melihatnya?"

"Belum sayang, nanti kita lihat sama-sama ya..!" balas Herman lagi.

"Anak kalian laki-laki tuan, ucap Dina memotong pembicaraan Amira dan Herman.

Herman semakin tak sabar ingin segera melihat keadaan anaknya. Apalagi anaknya seorang laki-laki. Anak yang sangat diinginkannya.

"Kau cepat pulih sayang, nanti kita lihat anak kita bersama.." ucap Herman dengan airmata yang masih menetes. Ini adalah airmata pertama Herman. Selama ia menikah dengan Amira, belum pernah ia me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status