Share

Bab 32 : Adian Senang Nurah Minggat

Nizam menatap lemari yang sebagian isinya di ambil seperlunya oleh Nurah. Pagi mengejutkan yang tak diduga penghuni rumah lainnya namun juga diam-diam melegakan bagi Adian.

Mengendap-endap mencari tahu asal suara keponakannya yang meninggi samar-samar. Ia melihat Nurah yang pergi tanpa berkata apa pun.

Sambil melongok ke lantai atas dan mendapati pintu kamar utama terbuka, Adian naik dan mendapati Nizam yang termangu di tempat tidur. Menyadari pamannya menuju ambang pintu, Nizam bergegas memasukkan bon yang digenggamnya ke saku celana.

“Kenapa bundamu pergi dengan membawa tas besar dengan muka masam? Dia minggat?” Adian menatap keponakannya yang berwajah tegang.

“Kami habis bertengkar. Tolong jangan tanya apa yang membuat kami bertengkar ya Om. Aku mau menenangkan diri dan istirahat ke rumah Ibu dulu,” balas Nizam tanpa menoleh sambil beranjak keluar meninggalkan Adian.

“Yah, apapun yang terjadi antara kau dan bundamu tak usah terlalu dihiraukan,” ucap Adian sambil Nizam berlalu tur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status