Share

Bab 33 : Nurah Mengakui Sempat Berbohong

Nizam mengelakkan bahu untuk menghalau tangan Sasmita. Sasmita mengulurkan tangan untuk menangkup wajah anaknya namun ditepis lagi. Hati Sasmita mencelus. Dengan napas tercekat Sasmita berusaha menata kalimatnya.

“Aku tahu ini terdengar seperti yang kupikirkan hanya aku sendiri. Tapi, ibumu ini dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Mengerikan sekali jika aku menjadi tersangka karena sidik jari yang tertinggal dan aku sendiri tak mampu membayar pengacara.

"Bagaimana caranya Nurah sudah didampingi kuasa hukum tanpa bayaran? Dia mendapatkannya karena ayahmu selalu di belakangnya. Bahkan setelah tiada ayahmu masih memberi perlindungan padanya.”

“Sudah. Aku capek mendengarnya! Aku mohon jangan terlalu menyalahkan ayah!” Nizam hendak beranjak ke kamarnya sendiri namun terhenti seiring lanjutan kalimat Sasmita.

“Kau selalu berada di sisi ayahmu dan tak pernah memihakku!”

Nizam mengepalkan tangan untuk membendung gemuruh yang menderu dadanya. Ia sudah terlalu lama menahan amarah dan rasa k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status