Share

Bab 13a

POV Adnan

Siapa sebenarnya lelaki itu?

Hampir setiap hari aku melihatnya ke kedai ini dan bercerita bersama Jihan. Mereka terlihat sangat akrab.

Aku benar-benar tidak fokus bermain dengan putriku. Mata ini memerhatikan mereka dari kejauhan.

Jihan nampak asyik mengobrol dan bersenda gurau dengan lelaki di depannya. Senyum menyungging dari bibirnya. Beberapa minggu ini aku tidak pernah lagi melihat senyum tulus itu, seakan tidak ada beban.

Senyum tulus yang hanya diberikan kepada orang yang seharusnya tidak boleh dia berikan. Sepertinya, aku merindukan senyum itu.

Argghh, aku tidak bisa diam begini saja!

"Ayah, kenapa tidak jemput Naya di sekolah? Ayah ... Ayah ...." Aku baru saja tersadar dari lamunan. Naya memanggilku dengan menarik celanaku berkali-kali.

"Oh, iya. Kenapa Nak? Naya baru saja bilang apa ke Ayah?"

"Naya bilang, kenapa Ayah gak jemput aku di sekolah?"

"Oh, Ayah sibuk bekerja, Nak. Lain waktu saja, ya. Ayah janji akan datang menjemputmu ke sekolah."

"Janji ya, Ayah!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Heni Hendrayani
sebel sama yg bertahan demi anak anak nya juga gaj tau apa ibu nya menderita montel banget ama orang yg gak peduli biasa nya anak kecil peka tuh
goodnovel comment avatar
Ida Nurjanah
Hahhhh giliran istri nya ada yg merhatiin ,dia galau dan sakit hati....kemana elu 2 thn ga perduli sm anak istri ,otomatis talak jatuh ....segala nafkah ga pernah di penuhi. ..buang aja ke laut model ky gitu .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status