Share

Bab 13b

POV Adnan

"Naya, cepat masuk, Nak! Sudah malam. Mas seharusnya membawa jam tangan atau jam walker sekalian agar mengingat waktu."

"Maaf, tadi Naya keasyikan bermain sehingga lupa waktu. Lain kali, aku akan memerhatikan lagi waktu."

Aku meminta Naya agar segera masuk. Aku tidak boleh gegabah membuat kesalahan untuk sementara waktu. Tidak boleh secepat ini. Sebisa mungkin Jihan harus luluh dengan usahaku memperbaiki diri agar dia yakin denganku.

Wanita dengan bulu mata lentik itu tidak menyahut atas jawabanku. Dia hanya berbalik dan hendak menutup pintu.

"Ayah!" Naya berbalik, memanggilku. Tadinya, aku akan pergi.

"Iya, Nak."

"Ayah gak bobo di lumah? Kok, bobo di tempat kelja telus?" Mata gadis kecil itu masih menatapku, menunggu jawaban.

Aku jadi kikuk, bingung akan menjawab seperti apa. Pertanyaan anak kecil itu cukup membuatku salah tingkah. Entah akan berkata jujur atau tidak.

"Iya, Sayang. Dia harus kembali bekerja, tidak ada hari selain bekerja dan bekerja," sahut Jihan dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status