Share

Bab 26a

POV Author

Jihan berdiri dan menyusul Arka keluar dari ruangan. Wanita itu masih mengikuti dari belakang. Langkah kaki mereka terhenti sejenak.

"Loh, gimana, Bos. Tidak jadi meeting hari ini?" Dika baru saja masuk ke ruangan, tetapi bertemu dengan Arka dan juga Jihan di depan pintu.

"Kita bahas di kedai saja."

"Di kedai Mba Jihan 'kan?" Dika menggodanya dengan mengedipkan mata ke temannya tersebut. Seketika, ia mengerti maksud Arka ke sana.

Lelaki itu tidak menyahut, hanya membalas dengan sorotan mata awas. Entah Dika tidak tahu maksud tatapan itu. Akan tetapi, nyalinya seketika menciut.

Mereka pun berjalan berempat, bersama. Dika dan rekannya Dea, lebih tepatnya gebetan mengikut dari belakang. Ia hanya mengikuti keputusan pimpinannya.

Wanita di samping Dika itu cukup pendiam dan pemalu. Hal itulah yang membuat Mahardika atau yang biasa dipanggil Dika, harus lebih ekstra untuk merayu Dea.

Semenjak Dea bekerja di kantor Arka, Dika semakin semangat bekerja. Sehingga Arka selalu menggan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status