Share

Bab 31a

POV Author

Lelaki beralis tebal itu membeku sepersekian detik. Ia bingung harus menjawab apa. Raisya, istrinya itu baru saja datang dan tiba-tiba sangat marah.

Ia harus memikirkan sesuatu agar istrinya mereda. Bukan saatnya untuk berdebat. Ada hal lain yang harus dia utamakan.

Dia juga harus memperlakukan baik kepada mantan istrinya karena sudah berada di rumah sakit. Hal itu merupakan kesempatan untuknya meminta bantuan, juga belas kasihan. Ia masih memikirkan bapaknya yang sedang terbaring di dalam sana. Meskipun mantan, Jihan datang ke rumah sakit pasti karena ada sikap iba terhadap mantan bapak mertuanya.

Dari keheningan tersebut, Jihan–wanita yang memiliki bulu mata lentik itu mendekati wanita di depannya, yang semenjak tadi terbakar amarah.

"Aku hampir lupa untuk memberitahumu. Seringlah memantaunya. Jangan sampai dia izin merantau lagi dan kau akan ...." Jihan menaikkan kedua bahunya kemudian melenggang pergi, sebelum Raisya semakin meradang.

"Oh, ya, satu lagi. Kadang-kadang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status