Share

Bab 9b

"Maaf, Mas. Aku tidak butuh penjelasan lagi. Sebaiknya kau keluar dari rumah ini, kalau tidak ada lagi yang ingin kau katakan." Aku hendak menutup pintu, tetapi dicegat olehnya.

"Han!" Ia mengiba, tetapi hatiku sudah tidak bisa dilunakkan lagi. Bagaimana mungkin aku bisa memaafkan orang yang dengan mudah membohongi dan menipuku selama beberapa tahun terakhir ini.

"Siapa, Han?" Aku berbalik melihat ibu yang menghampiriku. Mungkin karena mendengar suara kami yang berdebat. "Oh, jadi kamu berani juga ke rumah ini?"

"Mas Adnan! Kalau kau hanya ingin mempermainkan putriku kenapa kau harus menikahinya? Beberapa kali dia menghubungimu, tetapi tidak dijawab. Dia bahkan mencarimu ke keluargamu tetapi tidak mendapatkan kabar."

"Pak, Ma, Aku bisa jelaskan semuanya."

"Jelaskan apa?"

"Aku izin ingin berbicara dengan Jihan sebentar."

"Sudah aku katakan, aku tidak butuh penjelasan apapun. Aku ingin kita cerai." Bibirku bergetar mengucapkan kata yang terakhir.

"Nak, kau sudah memikirkannya?"

"Iya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
usia 4 bln an ditinggal ayahnya, blm ada interaksi yg berarti. secara motorik, otak anak blm dapat merekam peristiwa apapun blm jg ada ikataan batin. secara psikologi gak ada tuh rasa kangen sama ayahnya, secara si anak kan blm mengenal ayahnya. bisa2nya kangen si ayah sampe sakit. pdhal ayahnya
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Gaya2an pake bawa2 anak segala padahal ndak pernah perduli
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status