Share

Bab 28 Mas Raka Patah Hati

Setelah melakukan ijab qobul, kini aku dan Pak Attala menikmati pesta pernikahan kami.

Bagaikan sebuah mimpi, aku di ajak Pak Attala untuk berdansa dengan memakai gaun pengantin mewah.

Sungguh, aku tidak pernah menyangka jika semua ini akan aku alami seperti saat ini.

Dulu, aku menikah dengan Mas Raka, hanya dibawa tangan dan itupun ibuku yang banyak membantu Mas Raka dalam mengurus semuanya.

Saat itu, himpitan ekonomi memang sedang dialami keluarga kami, terutama oleh keluargaku yang saat itu jatuh bangkrut setelah ayahku meninggal. Oleh karena itu, dia enggan mengeluarkan banyak uang untuk sekadar menyumbang pesta kecil-kecilan dalam pernikahan kami.

"Tidak perlu pesta, ini hanya buang-buang uang, karena kamu dan Raka menikah di bawah tangan, aku tidak mau teman-temanku tau, jika aku memiliki menantu seperti dirimu, mau ditaruh di mana mukaku ini?" kata-kata Bu Mirna sampai sekarang masih terngiang-ngiang di telingaku.

Aku mengingat semua kata-kata bekas mantan mertuaku saat dia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status