Share

103. Mini Market

"Abah kamu beberapa hari ini diam di rumah, apalagi menjelang hari pernikahanmu. Dia selalu aktif membantu umi di warung, bahkan terkadang saat pesanan banyak dia juga membantu membedah ayam, Mas," kataku menjelaskan aktifitas suamiku.

"Mungkin dia sedang merasa bahwa ini kewajibannya, Umi. Apalagi sebagai kepala keluarga dia juga harus memenuhi hak anaknya. Benar 'Kan?" papar Adam.

"Bisa jadi, Mas Adam," balasku.

"Serius amat ya, lagi bahas apaan sih kalian itu?" tanya Yahya yang tiba-tibq sudah ada di sampingku.

Aku terdiam, hanya menatapnya sekilas lalu beranjak berdiri meninggalkan mereka berdua. Sengaja kutinggalkan mereka karena aku masih harus mengurus Zahra yang masih belum masuk ke kamar buat istirahat. Yahya menatapku penuh tanya, aku hanya melempar senyum tipis.

Dengan santai kutinggalkan saja keduanya yang mulai terlibat pembicaraan serius mengenai acara silaturahmi esok hari. Aku terus melangkah mendekat pada Zahra yang terlihat anteng menonton siaran anak di televisi. Ga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status