Share

144. Ada Apa Ini

Dalam diam Zahra segera naik ke boncengam abahnya, aku hanya menatapnya sendu. Gadis kecilku sudah terluka. Kulempar seulas senyum manis pada Zahra agar dia bisa lalui harinya dengan senyum.

"Zahra berangkat, Umi. Assalamualaikum!" pamit Zahra.

Kubalas salam putriku dengan iklas dan tidak lupa sebuah kecupan hangat pada dua pipinya. Akibat sentuhanku itu, semangat Zahra bangkit. Lalu dia melambaikan tangannya dengam senyum. Kupandang kepergian kendaraan suamiku itu hingga hilang di belokan dan berganti sosok Bulan yang berjalan dengam senyum-senyum.

"Assalamualaikum, Mbak. Wah, pemandangan pagi yang menyejukkan!" seloroh Bulan.

"Waalaikumsalam, biasa kali, Bulan. Seperti cerita di hari-hari sebelumnya," jawabku.

"Eem, habis perang lagi to, Mbak?"

"Begitulah. Be te we, kok kamu berangkat pagi. Ini belum ada jam kerja kamu lho, bahkan maju hingga satu jam. Ada apa ini?" tanyaku.

Bulan hanya tersenyum simpul sambil mengaitkan jari jemarinya. Tingkahnya agak aneh dan membuatku semakin pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status