Share

148. Sedikit lega

AAku tiDAk mYangka jika kehidupan bisa secepat ini berubah, dulu aku begitu polosnya kini sedikit lebih berani meski dalam batas tertentu. Mungkin karena rasa sakit yang sering aku rasakan akibat perbuatan yang dilakukan oleh Yahya.

Memang sekilas apa yang aku rasakan adalah hal yang biasa bagi sebagian orang yang paham akan ilmu polligami. Tetapi bagiku poligami tetaplah hal yang menyakitkan. apalgi maduku itu terbialng masih muda dan janda dengan anak enam. Rasanya begitu tidak iklasnya aku akan harta yang selalu dia bawa untuk istri mudanya.

Bukan karena alasan yang sipel yaitu tidak iklas, malainkan betapa tidak sopannya Yahya membawa hasil keringatku untuk menafkahi istri mudanya itu. Secara ilmu agama semua kebutuhan istri adalah kewajiban suami untuk penuhi hingga akhir hayat.

"Sudahlah semua sudah disuratkan dalam kisah hidupku," batinku.

Semua masih diluar nalar yang tidak bisa terjangkau oleh pola pikir manusia pada umumnya. Tetapi aku selalu berusaha ikla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status