Share

73. Rencana Buka Cabang

"Anak-anak semakin besar tentunya keperluan juga akan semakin meningkat. Bagaimana jika kita mulai buka cabang, Umi?" tanya Yahya sore itu.

Aku terdiam, otakku berpikir jika yang di sini saja aku lebih banyak berperan lalu di cabang nanti bagaimana? Sungguh tidak bisa aku prediksi operasionalnya nanti seperti apa. Namun, semua itu bertujuan baik jadi aku setuju saja.

Memang benar apa yang dikatakan oleh suamiku itu. Adam saja saat ini usianya sudah mendekati seperempat abat. Sebentar lagi akan berusia 26 tahun. Sebenarnya beberapa bulan lalu Adam sudah dilamar oleh orang tua asal dari luar pulau.

Adam diinginkan untuk jadi menantu orang tersebut. Namun, saat itu Adam masih merasa kecil jadi sia meminta waktu satu atau dua tahun lagi agar ilmunya mampu membimbing istrinya kelak.

"Boleh saja jika buka cabang, tetapi nanti yang tanggung jawab operasionalnya siapa lho, Bi?" tanyaku langsung ke pokoknya, "sedangkan yang di sini saja hampir semua aku yang pegang, Abi jarang sekali masuk ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status