Share

Ruang Pengobatan

Setelah Pandya dibawa ke ruang pengobatan, wajah Reena tampak sangat pucat. Dia masih tidak menyangka dengan apa yang baru saja dilihatnya. Bahkan, darah yang Pandya keluarkan kini menjadi genangan di tempat Pandya berdiri tadi.

'Bocah yang bertahan mendengar permainan kecapi ku ternyata mengalami luka dalam yang parah...' pikir Reena termenung.

Akandra yang masih berada di belakang Reena, masih menatap kepergian Pandya yang dibawa dengan tandu dengan tatapan khawatir. Setelah Pandya tidak terlihat Agha juga kembali ke aula utama dan berdiri di samping Akandra.

"Pemimpin, anda sudah berlebihan!" ucap Akandra menginterupsi.

Reena yang mendengar ucapan itu sedikit terkejut karena tertohok. Ucapan Akandra yang barusan membuat Reena berkeringat dingin. Dia tahu apa akibat dari perbuatan gegabah yang dilakukannya tadi.

"A–apa maksudmu?" tanya Reena berpura-pura tidak paham.

"Anda hampir membunuhnya!" jawab Akandra sedikit emosi.

"Apa tenaga dalam anak itu sangat rendah?" Reena bertanya sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status