Share

Bab 587

Alya menyusun proposal tersebut, lalu menelepon Rizki lagi.

"Emailmu apa? Aku akan mengirim proposalnya ...."

"Antar saja ke perusahaan."

Alya tertegun, lalu mendengar pria itu berkata, "Aku akan minta Pak Cahya mengirim alamatnya padamu."

"Apa aku nggak bisa mengirimnya ke emailmu saja?"

"Alya, uang yang aku investasikan bukanlah jumlah yang kecil, juga bukan untuk kamu main-main. Sebaiknya kamu menanggapi hal ini dengan serius."

Setelah telepon ditutup, Alya menarik napas dalam-dalam untuk menekan amarahnya. Kemudian dia berdiri untuk mencetak proposalnya.

Setelah selesai, Cahya juga sudah mengirimkannya alamat kantor cabang Perusahaan Saputra di Kota Juwana.

Alya memasukkan proposal itu ke dalam map dan pergi.

Mengikuti alamat yang diberikan Cahya, Alya pun tiba di lantai dasar perusahaan dengan cepat.

Sesuai dengan nama Perusahaan Saputra, bahkan gedung perusahaannya di Kota Juwana sangat mengesankan.

Pantas saja begitu mendengar bahwa Rizki berinvestasi di perusahaan kecilnya, ban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status