Share

18. Tidak Masuk Akal

Mendengar ucapan bernada pedas dari Nadisa Tirta Sanjaya, Karenia Winata pun sukses bungkam di tempatnya. Gadis dengan rambut bergelombang itu hanya bisa menggertakkan giginya, menyalurkan emosinya.

Nadisa tersenyum miring.

"Tunggu apa lagi? Pak Kepala departemen, tolong umumkan hasilnya." Nadisa berkata dengan nada tegasnya.

"B-baik, Nona," pria paruh baya berbadan gempal dengan kepala botak itu langsung beranjak dari posisi duduknya.

"Dengan adanya instruksi langsung dari Nona Nadisa, maka kedua kandidat dinyatakan lolos menjadi staf di perusahaan Sanjaya. Saudari Winda Anastasia diterima sebagai staf Human Resource Development, sementara saudara Narendra Bagaskara akan menjadi asisten Nona Nadisa. Selamat atas keberhasilan kalian."

Pria itu segera menjabat tangan Winda dan Narendra secara bergantian. "Selamat, ya."

"Terima kasih, Pak." Narendra dan Winda menjawab dengan sopan disertai senyuman di wajah mereka.

Nadisa yang awalnya berdiri di amban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status