Share

33. Lebih Menyenangkan

Mentari sudah mulai bersinar terik di kota Jakarta. Menemani Nadisa yang kini berjalan menyusuri trotoar area perkantoran, untuk tiba di kantor Sanjaya.

Pernyataan Jevano tentang cintanya tadi masih bergaung di dalam benak Nadisa.

Lelaki sialan. Dia bisa semudah itu bilang cinta pada Nadisa. Tapi kalau memang Jevano cinta padanya, kenapa di kehidupan sebelumnya Jevano justru bermain api dengan Karenia? Padahal waktu itu Nadisa sudah memberikan Jevano segalanya. Nadisa bahkan sudah mulai mencintainya.

Tapi apa yang Nadisa dapatkan? Tidak ada, kecuali rasa kecewa. Karena pada akhirnya, ia tetap ditinggalkan. Jevano akan lebih memilih Karenia dibanding dirinya.

Jevano … sama saja dengan sang Papa. Nadisa tidak akan mau mempercayainya.

"Miaw… miaw…"

Suara anak kucing yang terdengar lemah itu membuat Nadisa menghentikan langkahnya. Padahal ia sudah tiba di depan halte kantor Sanjaya.

Nadisa mengikuti sumber suaranya, lalu menemukan satu kardus berisi seekor anak kucing berwarna putih tepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status