Share

66. Syarat untuk Dimaafkan

Bukannya menjawab pertanyaan Nadisa dengan segera, Narendra Bagaskara justru kembali mengangkat kertas karton yang ia bawa. Kertas bertuliskan, "Bisa kita bicara?" dengan tulisan kapital semua.

Nadisa menghela napas singkat. Gadis cantik dengan piyama lengan pendek dan celana panjang hitam itu menutup gordennya. Membuat Narendra terdiam di tempatnya.

Kedua tangan yang awalnya mengangkat kertas karton tinggi-tinggi kini seakan kehilangan tenaga. Narendra menundukkan pandangannya.

Sepertinya, Nadisa tidak mau bicara padanya.

Padahal, Narendra sudah jauh-jauh datang ke rumah sang dara dengan tumbuh yang masih dipenuhi banyak luka. Hadiah dari Jevano Putra Hartono beberapa waktu lalu.

Narendra meremas kertas karton di tangannya. Menyalurkan rasa kecewa. Ia pun memutar tubuhnya. Hendak pergi meninggalkan kediaman Sanjaya.

Tapi tiba-tiba saja, pintu depan kediaman Sanjaya terbuka. Krieeet! Menampilkan sosok gadis yang Narendra tunggu kehadirannya. Hingga Narendra langsung mengembangkan seny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status