Share

Keputusan

Yang tak kalah terkejut adalah Hani. Baru saja menikmati hidup menjadi asisten rumah tangga yang terbebas dari mulut jahat ibu Siti dan Nita. Baru saja merasa lega, akan kepergian mereka. Sayang semua itu tak berlangsung lama. Cuma dua hari, kini mereka kembali lagi, membuat kepala Hani pusing memikirkannya.

Bagaimana caranya agar kedua wanita ini segera pergi dari rumah milik majikannya. Biar bagaimana pun, mana mungkin mereka harus tinggal bersama di rumah ini. Hani saja merasa tak suka. Apa kabar dengan perasaan nyonya Greta barusan.

Hani menghela napas panjang. Ingin kembali menuju ke dapur.

"Eh, babu. Buatkan kami minuman yang seger yah. Gerah dan haus rasanya," ucap ibu Siti pada Hani sambil mengipas wajahnya dengan tangan.

"Iya nyonya," jawab Hani menunduk patuh.

Tapi di dalam hatinya terasa nyeri yang teramat hebat.

Sambil menuju ke dapur dengan wajah di tekuk. Antara malas dan marah Hani membuat minuman yang diminta ibu mertua majikannya.

"Yang sabar Hani. Tak usah diperdulik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status