Share

Rencana Nita

Wajah Hani memanas, saat mengingat kembali kejadian di kamar tuan Niko. Seberapa banyak pekerjaan yang dia lakukan, bayangan wajah tuan Niko berada tepat di hadapan wajahnya selalu saja terngiang. Sesibuk apa pun pekerjaannya, pasti wajah tuan Niko akan muncul kembali.

"Aduh Hani, sadarlah," gumamnya dalam hati sambil mengetuk keningnya.

Apa lagi saat tuan Niko bergurau dengannya. Seakan jarak status antara mereka tak jauh sama sekali. Tapi Hani sadar akan posisinya, apa lagi ada batasan yang harus dia buat untuk dirinya sendiri. Jangan sampai dia terlena dan larut dalam sebuah rasa yang tak semestinya.

"Tidak Hani kamu tak boleh terjembab jatuh pada kubangan lumpur. Tetaplah menjadi diri sendiri. Suatu saat kamu pasti bisa terbebas dari belenggu permainan jahat Bram."

Tak hentinya Hani terus meyakinkan dirinya agar tetap berdiri pada posisinya di dalam rumah ini.

Jika nyonya Greta tahu Niko ingin berteman dengannya. Pasti nyonya Greta akan melarangnya. Hani menggeleng pedih, bahkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status