Share

Hampir Ketahuan

“Gue kira Pak Dewangga bakal menghibur gue hari ini. Ternyata, malah gue disuruh sembunyi ga jelas!” gerutu Namira di dalam ruang ganti Dewangga. Pintunya masih tertutup rapat. Belum ada tanda-tanda Dewangga datang dan menyuruh Namira untuk keluar dari sana. “Mana dingin banget lagi AC-nya,” protes Namira tanpa henti. Namira bersembunyi di sebelah almari besar yang berisi puluhan atau bahkan ratusan setelan jas milik Dewangga. Selain itu, di depannya juga masih ada beberapa almari yang warnanya senada. Putih bersih. Ruangan itu jadi terlihat lebih luas dan pastinya mewah. “Sampai kapan gue harus berdiri dan duduk nggak jelas di sini?” Namira terus mengeluh sembari menunggu kedatangan Dewangga. Sudah tiga puluh menit Namira berada di sana.

“Dewa, butuh bantuan?” teriak Dewanti ketika merasa Dewangga berada di dapur lebih lama dari perkiraannya. “Oh, nggak perlu!” jawab Dewangga tegas. Dewangga sengaja memperlambat yang sedang ia kerjakan di dapur. “Lama banget, kasihan Anggara sudah na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status