Share

ACT 45. Yang tidak diduga

Sean mengerutkan keningnya sambil melihatku dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dia masih belum puas dengan pakaian yang aku pakai. Dari ekspresinya Patricia yakin seribu persen akan hal itu.

“Hmm, menarik. Tapi sepertinya masih ada yang kurang…” ucapnya masih sambil menatap Patricia.

“Agh! Sudahlah, suka tidak suka aku tidak mau lagi mencoba semua pakaian di toko ini. Lebih baik kamu pilih satu dan kita pergi dari tempat ini. Kita sudah lebih dari tiga jam mencoba pakaian saja, ingin berapa lama lagi kita berada di tempat ini,” keluh Patricia dengan kesal. Dirinya sudah sangat lelah karena harus mengikuti keinginan Sean.

“Mungkin jika dilengkapi dengan beberapa aksesoris seperti anting dan kalung, akan terlihat bagus.”

“Ya, benar. Juga sepertinya tas tangan kecil akan menambah daya tarik untuk Nona.” Semua pelayan di butik ini beramai-ramai memberikan saran untuk Patricia. Sementara Patricia memutar bola matanya karena kesal dan dia duduk di sebuah sofa karena kakinya sudah cukup pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status