Share

Aku Pusing

“Oh!”

Satu kata dari mulut Maya yang membuat dirinya sendiri menjadi melongo lebar. Terlihat seperti orang yang sangat syok. Perempuan itu mengerjapkan mata dan bertanya, “Terus?”

“Entahlah, May, aku merasa Mas Tyo tidak berbohong—“

“Jadi kamu lebih membela kakak iparmu dibanding suamimu sendiri, Ri?”

Riana melenguh. “Bukan begitu, Maya …. Maksudku, kalau ternyata memang Mas Jagat yang berbohong, itu namanya fitnah dong.”

“Terus di ubun-ubun kamu itu muncul kalimat bahwa fitnah lebih kejam daripada pembunuhan,” cibir Maya. Tiba-tiba dia menjadi ikut emosi jiwa, plus sedikit gemas. Dia tidak mengerti jalan pikiran Riana. “Itu namanya sama aja kamu lebih percaya sama kakak iparmu, dan itu berarti sama dengan kamu lebih membela kakak iparmu. Huh, Riana Nurmalasari, kurujak juga kamu nih!”

Maya menggerakkan tangan. Tangan kanannya mengepal, lalu dipukul-pukulkan berulang kali kepada tangan kirinya sendiri. Matanya mendelik sebal.

Melihat ekspresi yang berlebihan itu Riana malah tertawa.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status