Share

Misi Telah Komplit

“Tuan,” panggil Dudung dengan nada sedang. Kepalanya tetap menunduk, namun dia pastikan bahwa suaranya sampai pada syaraf pendengaran milik Tyo. Damar masih berada jauh di sana, tentu tidak akan mendengar, lagi pun lelaki itu sedang sibuk sendiri dengan teleponnya.

“Aku setiap malam mencicipi Nyonya Karisma. Setiap inci dagingnya memang terasa enak sekali ya,” kata Dudung lagi. Kepala lelaki itu tetap menunduk.

Tyo bangkit. Tanpa babibu tinjunya menghunjam Dudung bertubi-tubi.

“Nyonya Karisma hamil anak aku,” bisik Dudung sebelum ambruk.

Tyo menendang perut Dudung yang sudah terduduk dengan sekuat tenaga, sampai Dudung muntah. Kalau saja Damar dan orang-orang di sekitar situ tidak segera memisahkan mereka, Dudung bisa kehilangan nyawa akibat amukan Tyo.

“Apa yang Anda lakukan, Pak Tyo?” Damar marah luar biasa. Lelaki itu sampai harus menampar pipi Tyo dengan keras supaya klien-nya itu lepas dari cengkeram kemurkaan.

“Liatlah! Liat!” Damar berteriak sambil menunjuk Dudung yang terkapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status