Share

Pekerjaan Nurma sekarang

Saat adik-adikku sukses

Part 39

"Dari mana aja sih jam segini baru pulang?" tanya Hilda sambil melipatkan kedua tangannya di depan dada.

"Ikhtiar cari uang supaya kamu bisa periksa kandungan," Lukman menjawab sambil meletakkan kantong kresek yang ia bawa.

"Bawa apa itu?"

"Ini rezeki buat kita dari Kakakku."

"Kakak yang mana, kan Kakakmu banyak?"

"Kakakku yang pertama."

"Kok bisa? kata kamu Kakakmu yang pertama itu paling miskin!"

"Hidup itu berputar, tidak selamanya ada di bawah."

"Oh."

"Kamu sudah makan?"

"Makan sama apa? nasi campur garam? mual aku makan begitu terus."

"Ya sudah, ini ada telor sama mie, masak sana!"

"Aku mau mie rebus aja biar segar!"

"Terserah."

Hilda membawa bahan makanan ke dapur, lalu ia merebus dua bungkus mie instan untuk dia dan Lukman makan malam ini.

Saat bersama orang tuanya, sebungkus mie instan tidak ada harganya, dan sekarang makanan itu menjadi hidangan mewah bagi Hilda.

"Sudah?" tanya Hilda saat Lukman meletakkan sendoknya.

"Sudah, kamu habiskan sendi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status