Share

Bab 32

Shienna membuka mata kala langit masih tampak gelap. Tatapannya menerawang jauh, memandangi langit-langit kamar di mana dirinya berbaring saat ini.

Di sampingnya, Bryan masih terlelap setelah malam panas antara mereka yang untuk beberapa saat sempat membuat Shienna begitu bahagia. Namun, memudar setelah ia kembali teringat apa saja yang Bryan katakan.

Perkataan Bryan masih terngiang di dalam ingatannya dan ia tak mampu mengusir kalimat yang terus menggema di telinganya.

Semuanya. Tentang drama bisnis antara ayahnya, ayah Bryan, Bryan, dan Jun. Lalu kehadiran Amara yang berputar di sekitar ketiganya seolah menjadi lingkaran setan yang sulit untuk diputus. Ditambah lagi ungkapan perasaan Bryan terhadapnya, yang justru terkesan sebuah kepura-puraan demi sebuah tujuan.

Shienna tak begitu mudah percaya, meski telah melewati malam indah, tak ada satu pun manusia di dunia yang akan menolak seks luar biasa meski itu dengan musuh sekalipun.

Ia tahu, seks adalah godaan terbesar. Karena itula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status