Share

30. Jebakan Untuk Mas Darma

Tak ingin terlalu lama di sini, aku memutuskan untuk pergi. Namun, tiba-tiba pergelangan tanganku dicekal seseorang. Saat aku menoleh, rupanya Budhe Yanti dengan wajah datar menatapku.

"Kenapa, Budhe?" tanyaku merasa tak nyaman ditatap seperti itu.

"Ikut saya!" Tiba-tiba Budhe menarik tanganku dengan paksa. Hingga aku pun terpaksa mengikuti langkahnya.

Dia membawaku ke rumahnya, tetapi melalui pintu belakang. Jadinya kami harus melewati halaman belakang rumah Bu Nur terlebih dahulu. Aku meneguk ludah getir ketika mengingat menemukan cincin batu akik milik Mas Darma di belakang rumah Bu Nur.

Membayangkan bagaimana Mas Darma melalukan sesuatu pada Sinta hingga dia bisa meninggal dalam sekejap mata.

"Budhe, hati-hati!" protesku. Aku hampir tergelincir oleh batu kerikil sebab Budhe berjalan begitu cepat.

Di sisi lain jantungku juga tidak aman. Mengapa Budhe bersikap seperti ini. Apa jangan-jangan ini juga berkaitan dengan Mas Darma?

Budhe membuka pintu belakang rumahnya dan membawak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status