Share

110. Kunjungan dari Rian

Setelah mengurung diri dua hari, Rian akhirnya membuka pintu kamarnya. Aroma apek langsung tercium saat ia melewati meja makan keluarga dan saat itu Galih baru saja menghabiskan kopinya. Mama dan papa mereka pergi ke Bali menggantikan Rian dan Sonya yang tidak jadi honeymoon.

Galih menahan mual, tetapi ia tidak berani berkomentar. Ia hanya memperhatikan Rian sekilas. Mood Rian sedang tidak baik, maka menegurnya di saat genting seperti ini bukanlah pilihan tepat.

"Bik, saya mau makan!" Teriak Rian dari meja makan. Dengan tergopoh, Bik Anin; ART baru di rumah kelurga Bu Gina menghampiri Rian.

"Di dapur masih ada sambal goreng kentang dengan hati sapi dan nasi saja, Tuan, apa mau saya tambahkan ceplok telur?" tanya Anin.

"Boleh, tambahkan ceplok telur. Nasinya yang banyak."

"Baik, Tuan, saya buatkan dulu!" Dengan bergegas, ART itu berlari menuju dapur. Galih masih tidak bersuara, tetapi dalam hatinya tengah menertawakan Rian yang merajuk, tapi lapar. Rian itu adalah tipe pria manja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Roszilah Talib
Emang brengsek si Rian ini
goodnovel comment avatar
Ade Mawaddah
akhirnya sana sini kagak ya, Bun
goodnovel comment avatar
Mimin Rosmini
makanya Ryan...jangan bertindak gegabah... belum pertama ke puspa..langsung sikat dini.eh ketemu sonya digasak juga..setelah tahu ditipu .nyeseel
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status