Share

Luka Lama

Banyak hal yang semestinya dilupakan. Banyak hal yang tidak harus diingat. Masa lalu seharusnya hanya kisah lama yang ketika mengingatnya kita hanya akan tertawa-tawa. Namun, kenyataannya banyak hal justru menjelma rasa yang mengabadi—rasa trauma dan sejenisnya atau mungkin kecewa yang terlampau dalam. Ingatan lama dalam kepala Sepia terus berputar cepat bagai tampilan sebuah film, berganti-ganti memperlihatkan banyak banyangan yang semu—warnanya pudar termakan seperti termakan waktu. Hanya saja, rasa lukanya masih mengabadi lekat sekali.

“Kenapa takdirku malang sekali?” Sepia merintih dalam hati.

Sepia menghela napas, masih tidak menyangka bahwa hatinya kembali merasa gelisah seperti anak SMA yang gagal move on dari pacarnya.

“Panji?” ucap Alea ketika Sepia masih duduk dalam lamunannya.

Sepia mengangkat kepalanya dan seketika matanya melebar, menatap lurus perempuan di sebelahnya. Bayangan yang sejenak melintas mendadak buyar berantakan, ia mengerejap. Ia menarik napas panjang lalu b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status