Share

Prewedding

“Mulai sekarang kita berteman, jadi kalau ada apa-apa kita enggak merasa canggung dan bingung. Entah itu mau meminta bantuan ataupun menerima bantuan, intinya saling membantu. Teman begitu bukan?”

Tawaran menjadi teman kedengarannya adalah hal yang baik. Semakin banyak teman, katanya semakin banyak kemudahan. Namun hal itu bisa menjadi beda artinya jika yang mengajak berteman adalah seorang laki-laki. Terlebih lagi-lagi Sepia tetap mengaitkan banyak hal pada statusnya saat ini, seorang orang tua tunggal, seorang perempuan yang pernah gagal dalam rumah tangga. Apakah ada orang yang mau berteman dengan orang sepertinya? Begitu kira-kira kegundahan yang tiba-tiba menyergap hatinya.

Sepia masih duduk dibonceng oleh Radit. Laki-laki itu membawa motor cukup santai, bahkan bisa dibilang terlalu santai untuk golongan orang yang sedang terburu-buru seperti Sepia. Selain kelewat santai, laki-laki itu juga terlalu banyak bicara. Padahal Sepia juga tidak mendengar semua perkataannya karena angin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status