Share

Bab 20 Jalan-jalan ke Pelabuhan

"Tidak ada alasan untuk Ibu meninggalkan kamu, Neng. Kamu anak Ibu, anak gadis Ibu yang akan selalu jadi bagian dari hidup Ibu. Jangan bersedih lagi, ya? Buang jauh-jauh keinginan untuk kembali ke masa-masa kelam itu, ya?"

Neng Rahma mengangguk. Dia mengusap kedua matanya yang basah, lalu mengangkat kepala.

Beberapa saat berdiam diri di kamar Neng Rahma seraya mendengarkan keluh kesahnya, aku pun keluar saat Sagara merengek.

Rupanya anakku sudah mulai merasa jenuh dengan mainannya, dan meminta ASI.

"Bapak biasanya pulang jam berapa, Bu?" Neng Rahma ikut keluar dari kamar, lalu duduk lesehan seraya membereskan mainan adiknya.

"Kalau turunnya malam, biasanya Bapak pulang pagi, Neng."

"Oh ... masih sama ternyata," katanya, "dulu, waktu Bapak masih sama Mama, aku sering, loh, nungguin Bapak pulang di pantai. Aku main pasir, main air laut sampai semua baju basah semua."

"Masa, Teh?" ujarku, menanggapi cerita Neng Rahma.

"Iya. Sering banget telingaku kena jewer Mama karena gak mau den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Titih
ceritanya bagus banget bikin terharu..semangat update thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status