Share

Bab 19 Neng Rahma Putus Asa

Teh Dela lari tunggang-langgang menuju rumahnya setelah melihat wajah Kang Surya yang merah padam.

Suamiku benar-benar sangat marah kali ini. Dia tidak terima dengan ucapan Teh Dela yang di luar batas.

"Akang, istighfar ...." Aku mengusap-usap dada Kang Surya yang naik turun.

Suamiku itu mengusap wajahnya dengan kasar, lalu dia balik kanan dan mengetuk pintu kamar Neng Rahma.

Namun, anak itu tidak berkenan membuka pintu. Hanya suara tangisnya yang terdengar sampai ke luar.

"Neng, jangan dengarkan kata-kata orang tadi. Bapak tidak akan melakukan yang si Dela sarankan. Kamu anak Bapak, bukan anak dia. Tidak usah dipikirin, ya? Urusan jodoh dan menikah, itu rahasia Gusti Allah, bukan manusia," ujar Kang Surya, membujuk anak gadisnya.

Aku yang berada di belakang dia, harus menjauh setelah ada Mak Nia datang dan menanyakan apa yang barusan terjadi.

Ternyata teriakan Kang Surya barusan terdengar sampai ke rumah Mak Nia, juga ke rumah tetangga yang jarak rumahnya berdekatan denganku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status