Share

Bab 23

Kiandra berjengit, sedikit menunduk saat seseorang tiba-tiba saja membantunya mengambil mangkuk dari rak di atas wastafel. 

Perempuan itu seolah tahu bahwa orang itu bukan Evan, karenanya sampai harus membungkuk dan berdiri rapat dengan bak cuci piring, demi menghindari punggung benar-benar menempeli dada orang tadi. 

"Mau masak apa?" Damar menaruh mangkuk besar yang diambil tadi di meja dekat kompor. 

Mengusap kepala belakang, Kiandra menoleh. "Aku bisa ambil sendiri tadi." 

Alis tebal Damar menukik. "Kamu enggak suka dibantuin?" 

Tergantung, jawab Kia dalam hati. Jika Damar membantunya dalam situasi wajar dan dengan sikap yang normal, mungkin Kia tak akan protes. 

Pertama, mengikatkan tali sepatu. Kedua, mengikatkan rambut. Kemarin membantu menggendongnya untuk  mengambil kaus yang tersangkut di pohon mangga belakang. Kemudian, menemaninya ke toilet saat listrik padam. Dan sekarang ini. 

Entah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status