Share

Bab 25

"Evan. Makan. "

Tidak disahut. Kiandra bahkan tak melihat pria di atas tempat tidur bergerak? Apa mati?

"Evan. Makan." 

Tidak disahut, Kia mendapati suaminya menoleh sesaat hanya untuk melempar pelototan. Belum mati ternyata. 

"Evan. Ma--" 

Tidak disahut. Wajah Kia terkena lemparan bantal dari Evan. Agaknya, pria itu ingin mati dicekik Kia. 

"Kalau kamu mau berisik, keluar sana. Aku mau tidur, istirahat." Evan menaikkan selimut, membelakangi Kiandra.  

"Ini kamarku, Suami Jahat." Kia bicara dengan gigi rapat. 

"Ini rumahku," balas Evan. "Diam, Ki. Kamu enggak punya simpati sama orang sakit?" 

Sakit kata Evan? Kalau Kiandra tak melihat sendiri angka di termometer yang digunakan Evan, perempuan itu tak akan percaya bila suaminya sungguh tidak sehat. 

Mana ada orang sakit yang masih bisa keras kepala? Menolak makan apa pun sejak pagi dan berkata hanya harus berbaring, tidur, ma

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status