Share

16 Ingin Sekali Berpisah

Kalila terbelalak. Haruskah kebaikan nenek Mutia dibayar dengan sebuah sandiwara? Tidak bisakah Gio mempertimbangkan keinginan nenek dan bersedia menyentuhnya supaya mereka bisa mempersembahkan seorang cicit?

“Aku ... aku tidak bisa,” gagap Kalila.

“Siapa yang tanya pendapatmu?” gertak Gio geram. “Sejak awal aku tegaskan sama kamu untuk menuruti seluruh rencanaku, bukankah kamu ingin segera bercerai?”

“Tapi bukan seperti ini caranya! Itu sama saja kamu membohongi nenek! Bagaimana kalau suatu saat dia bertanya tentang cicitnya yang tidak lahir-lahir, kamu mau jawab apa?”

Gio dan Nia saling pandang, lalu keduanya tertawa bersamaan.

“Jadi itu masalahnya? Kamu tidak usah khawatir, nenek akan tetap mendapatkan cicit dariku.” Gio tersenyum miring.

“Caranya? Bukankah aku hanya pura-pura hamil?”

Gio melirik Nia yang berada di sampingnya.

“Tepat sekali, aku yang akan melahirkan cicit untuk Nenek Mutia.” Nia menimpali.

Kalila sontak terhuyung, mend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status