Share

33 Kapan Aku Bisa Diceraikan?

Hari itu untuk pertama kalinya wajah lelah Kalila tidak luput dari pandangan Gio, tapi seperti biasa dia tidak peduli dengan apa yang terjadi.

Bagi Gio, apa pun yang ingin dilakukan Kalila bukanlah menjadi urusannya. Dia memberikan kebebasan kepada Kalila seluas mungkin, jadi sudah seharusnya jika istrinya itu bersyukur sedikit saja.

“Apakah Tuan tahu kalau Nyonya bekerja?” tanya Bik Jani pelan seraya menghidangkan secangkir teh hangat dengan perasan jeruk lemon.

“Seharusnya sih tahu, Bik.”

“Tapi ... kok Tuan kelihatan cuek-cuek saja?”

Kalila memaksakan diri untuk tertawa.

“Kalau Tuan berbuat sesuatu, saya malah takut dilarang kerja.”

Bik Jani tersenyum salah tingkah.

“Saya juga heran sama Nyonya, kenapa harus susah payah kerja kalau sudah ada Tuan?”

“Justru karena Tuan selalu kerja keras, saya khawatir suatu saat nanti dia jatuh sakit. Nah, di saat-saat seperti itu saya tetap butuh pemasukan. Jadi begini cara saya mengantisipasinya.”

Bik Jani menarik napas panjang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status