Share

17 Terperangkap Sandiwara Gio

“Akhirnya, kalian akan segera punya momongan!” Mutia terlihat gembira, begitu juga dengan suaminya, Herdiansyah.

Terus terang, Kalila sangat merasa bersalah karena terlibat dalam kebohongan ini. Dia ingin berontak, tapi tidak cukup nyali untuk menghadapi Gio.

“Tentu saja, doakan supaya kehamilan Lila berjalan lancar dan sehat-sehat terus sampai melahirkan.” Gio dengan sengaja merangkul Kalila, untuk meyakinkan kakek dan neneknya jika dia sudah menerima pernikahan mereka dengan lapang dada.

“Gio, kamu ikut kakek sebentar!”

“Baik, Kek!”

Kalila baru bisa bernapas lega setelah Gio menjauh darinya.

“Lila, sini duduk dekat nenek.” Mutia mengulurkan tangannya.

“Iya, Nek ....”

“Kenapa kamu terlihat makin pucat dan tegang? Apa kamu tidak bahagia dengan kehamilan ini?” tanya Mutia heran.

Kalila tidak segera menjawab, dia ingin sekali mengatakan yang sebenarnya jika Gio sudah merekayasa kehamilan itu.

“Mungkin ada makanan yang mau kamu makan?” tanya Mutia lagi. “Kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status