Share

28 Aku Tidak Pernah Peduli

Mendengar ucapan itu, Kalila tidak tahu harus menanggapi bagaimana. Sesungguhnya dia tidak yakin jika Gio sedang berbicara kepadanya.

“Tadi kamu ngobrol apa saja sama kakek?” tanya Kalila begitu mereka tiba di rumah.

“Bukan urusan kamu.”

Lagi dan lagi, sikap Gio tidak sedikit pun berubah kepadanya. Namun, Kalila tidak ingin mencari tahu lebih jauh lagi.

Ada hal lain yang jauh lebih penting untuk dia pikirkan.

“Bik, saya mau minta tolong ....”

“Minta tolong apa, Nyonya?”

Kalila mendatangi Bik Nuri yang sedang menyapu halaman.

“Kapan pun Pak Arkana datang, apa Bibik bisa minta nomor teleponnya?”

“Nomor telepon Pak Arkana?”

“Betul Bik, saya tidak enak sama Tuan kalau minta langsung.” Kalila beralasan. “Tapi Bibik jangan bilang siapa-siapa ya, takutnya ada fitnah yang tidak jelas nanti.”

“Siap, Nyonya! Saya akan bantu, kebetulan saya akrab sama Pak Arka yang ramah dan tidak sombong itu!”

Kalila tersenyum melihat Bik Nuri yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Marianah
duh lilah ayolah buka matamu lebar² jdlah wanita yg punya harga diri bkn merendahkan diri spt itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status