Share

29 Jangan Pernah Datang Lagi

“Kalau begitu aku akan minta izin Mas Gio dulu.”

“Tidak usah! Kalau kamu minta izin, namanya bukan kejutan lagi.”

Kalila terdiam, antara ragu dan ingin mencoba.

Hingga akhirnya, dia memberanikan diri untuk mengantar bekal makan siang ke kantor Gio sebagai kejutan.

Namun, suaminya itu justru menampakkan wajah tidak senang ketika Kalila muncul di hadapannya.

“Aku bawakan makan siang buat kamu, Mas ....”

“Aku tidak bisa makan sembarangan.”

Gio menatap galak pada Kalila supaya istrinya itu mengerti.

“Bawa pulang lagi makanan itu, aku sibuk.”

“Tapi kamu harus tetap makan siang, sesibuk apa pun kamu.” Kalila masih berjuang, dia membuka kotak bekal itu dan menunjukkan nasi goreng ayam suwir yang dibuatnya tadi di rumah. “Ini masih hangat, kamu coba dulu.”

“Sudah aku bilang aku sibuk!” tukas Gio.

“Tapi kamu harus tetap makan, Mas.

“Tanpa kamu datang bawa bekal pun, aku tidak akan mungkin kelaparan.”

Kalila masih memegang kotak bekal yang telah dia buka, sampai kemudian Haris mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status