Share

31 Mulai Menghangat

"Mas apa-apaan sih. Turunin!"

"Mas, turunin. Aku bisa jalan sendiri."

Aku tidak peduli dengan Luna yang terus berontak dan memukul dadaku. Yang menjadi perhatian adalah tubuhnya yang terasa semakin ringan. Perasaan, dulu dia tidak seringan ini saat aku menggendongnya.

Segitu menderitanya istriku selama ini.

Maaf!

.

Setelah membawa Luna ke kamar, aku kembali ke dapur untuk memasak.

"Masak apa ya kira-kira?"

"Pak?"

Aku yang sedang bingung menoleh terkejut ke arah Mbok Asih yang muncul tiba-tiba.

"Mbok? Ngapain di sini? Nanti kalau ketahuan Luna bisa bahaya," ujarku berbisik takut.

"Saya ingin memasak Pak. Saya tidak ingin memakan gaji buta karena tidak melakukan tugas saya," ujar Mbok Asih ragu-ragu yang membuat kepalaku mendadak pening.

Kenapa menghadapi kaum wanita bisa serumit ini.

"Mbok dengerin saya ya! Mulai sekarang tugas Mbok Asih tidur-tidur aja dan bersandiwara di hadapan istri saya. Jadi Mbok tidak akan memakan gaji buta, oke."

"Tapi Pak, masak saya tidur-tidur sedangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status