Share

Part27

Malam ini, aku dan Bik Inah makan malam berdua saja. Mama sama sekali tidak keluar sejak pulang tadi. Aku ingin memanggilnya, khawatir kalau terjadi apa-apa.

Tapi kata Bik Inah, Mama memang seperti itu kalau sedang ada yang mengganggu pikirannya. Sama persis seperti yang diucapkan Mas Deni. Jadi tidak perlu diganggu. Nanti kalau mau, dia akan keluar sendiri. Kasihan Mama, gara-gara masalahku, dia jadi seperti ini.

Usai makan malam dan membantu Bik Inah, aku langsung menuju lantai atas. Kamar ini, kamar yang kami gunakan saat mengganti pakaian bersama Mbak Silvi saat ada hajatan kemarin. Kata Bik Inah, kamar itu dulunya kamar Mas Raka. Dan masih selalu digunakan setiap Mas Raka dan Mbak Silvi menginap.

Aku yang sedang berbaring di ranjang, tiba-tiba dikejutkan dengan nomor panggilan dari Mas Raka. Untuk apa dia meneleponku. Meski dengan tanda tanya, namun aku memilih mengabaikan panggilan itu.

Tak berapa lama, sebuah pesan whatsapp masuk. Masih dari nomor yang sama.

[Dek, Mbak mu sakit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status