Share

Part32

"Dih, emangnya Mas Deni kenapa? Harus dikerjain segala?" Aku mulai berani ikutan menggodanya.

Aku tahu, Mas Deni pasti hanya ingin mengajakku bercanda. Berusaha untuk menghiburku saja. Dia pasti berpikir, kalau aku ini sedang larut dalam kesedihan. Padahal, memang perceraian inilah yang aku harapkan.

"Eh, itu. Maksud Mas, ya seperti yang Mas bilang tadi. Nanti Mas carikan kerjaan buat kamu." Anehnya dia malah terlihat gugup. Padahal aku sudah bisa menangkap maksud ucapannya.

"Wah, makasih ya, Mas. Jadi tukang bersih-bersih juga Delima mau kok. Yang penting kerja."

"Iya, iya. Nanti Mas usahakan." Dia mengusap-usap leher belakangnya. Aneh.

.

Aku menceritakan pembicaraan itu saat makan malam. Mama tampak tersenyum mendengar ucapanku yang begitu bersemangat. Kali ini Mama makan dengan begitu lahap. Sepertinya suasana hatinya sudah jauh lebih tenang.

"Kenapa nggak diajak makan malam aja Deninya tadi?" tanya Mama kemudian.

"Astaghfirullah alaziim. Delima nggak kepikiran, Ma. Aduh, kira-ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dwi Ani
lanjutkan thor cerita seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status